Source : Cnbc.com
BEENEWS.CO.ID – Negara-negara di dunia perlahan melepas ketergantungannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Gerakan ini lebih dulu dimulai oleh Negara Rusia dimana Vladimir Putin meminta sekutunya yang tergabung dalam aliansi BRICS untuk ‘membuang’ dolar.
Hingga saat ini, Dollar AS masih menjadi mata uang yang mengendalikan pasar global.
Akibatnya, kebijakan yang dikeluarkan oleh The Fed mempengaruhi perekonomian global.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari CNBC (13/4), mata uang yang direncanakan akan menggantikan Dollar diantaranya adalah:
- Yuan
Negara China yang diketahui memiliki jumlah penduduk paling banyak didunia dan memiliki perekonomian yang kuat karena menjadi pengekspor dan importir terbesar dengan mata uangnya, Yuan diperkirakan akan menjadi pesaing Dollar AS.
Kabar terbaru juga melaporkan bahwa China sedang melakukan diskusi terkait pembelian minyak dengan Arab Saudi untuk menggunakan Yuan sebagai alat tukarnya.
- Euro
Negara Eropa sudah lebih dulu meninggalkan Dollar AS dan menggunakan mata uang Euro sebelum seruan ini menggema.
Negara yang berkekuatan besar di Eropa seperti Inggris, Perancis, Italia, Jerman dan Belanda diperkirakan mampu mengganti ketergantungan dunia terhadap Dollar AS.
- Rupee
India dengan mata uang Rupee tidak mau ketinggalan dengan mengeluarkan kebijakan baru pada April 2023 untuk menggunakan mata uang Rupee sebagai pembayaran resmi dalam perdagangan dengan India.
Berada diperingkat kedua dengan negara terbanyak, Rupee juga dipercaya mampu mengganti dominasi Dollar AS.
Salah satu negara Raksasa Ekonomi di Asia ini sudah menjalankan praktik penggunan mata uang masing-masing dengn sejumlah negara seperti Arab, Malaysia dan beberapa negara Uni Eropa.
(Jeni)