BATANG, BEENEWS.CO.ID – Pihak kepolisian telah menangkap oknum pengasuh Ponpes Batang yang menjadi tersangka pencabulan terhadap santriwatinya.
Saat Pers Rilis yang juga dihadiri oleh Gubernur Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, di Mapolres Batang, pelaku berinisial WMA (57), telah mengakui melakukan aksi pencabulannya sejak 2019 dengan korban belasan santri.
Pelaku juga mengaku merasa menyesal usai ditanya Ganjar terkait aksi bejatnya itu.
“Masya Allah, saya sangat menyesal sekali,” ungkap tersangka sambil menundukkan kepala.
Selain Ganjar dan Irjen Pol Ahmad Luthfi, para wartawan pun mendesak tersangka untuk menyebutkan jumlah korban pencabulannya itu dengan jujur.
“Kelalen Pak, sekitar 15, baru melakukan itu sejak 2019. Ada alumni 1 atau 2,” ujar tersangka.
Berdasarkan keterangan tersangka ini, Kapolda meminta agar Polres Batang menelusuri kembali jumlah korban kasus ini.
“Lha itu coba Polres dicatat itu, dikembangkan lagi, apakah ada korban lainnya,” tandas Kapolda.
Bahkan pihak warga juga ada yang mengatakan bahwa korban pencabulan tersangka mencapai puluhan.
Pencabulan tersangka dilakukan dengan membodohi santriwatinya, memberikan salaman ijab kabul agar seolah seperti nikah siri.
Tersangka lantas melakukan aksi bejatnya dan menyampaikan ke korban bahwa ia kelak akan melahirkan keturunan yang diberkahi.