Warga yang menjadi korban penipuan AGS melapor ke Polres Kotim dengan membawa berbagai bukti, Senin (10/04/2023)
KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Merasa telah menjadi korban penipuan, puluhan warga Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), yang didominasi oleh kaum ibu mendatangi Mapolres Kotim, Senin (10/04/2023).
“Kami datang ke Polres Kotim ini untuk melaporkan AGS yang telah menipu kami hingga miliaran rupiah, ia menipu kami dengan berbagai modus,” kata Anita Basuki, salah seorang korban.
Anita menyebutkan, modus yang dilakukan AGS adalah penipuan berkedok kredit perumahan, utang piutang, menggelapkan BPKB milik orang lain, melakukan pinjaman dana online (pinjol) atas nama orang lain dan menggadaikan sertifikat tanah milik orang lain di bank.
“Kami kenal AGS pertama kali melalui media sosial (Medsos), ketika ia mempromosikan perumahan miliknya, saat ini kami ada 21 orang yang telah menjadi korban AGS, tapi kami duga masih banyak korban lainnya yang belum terdata dan melapor,” ucapnya.
Menurutnya, kini AGS beserta keluarganya telah melarikan diri keluar Sampit.
“Waktu kami datangi rumahnya, ternyata sudah kosong tidak berpenghuni,” kata Mira Damsika, korban yang lain.
“Padahal kami sudah melakukan upaya untuk berdamai, tapi tidak ada itikad baik dari AGS,” ujarnya.