Play Video

China Beri Respon Keras dengan Kerahkan 42 Jet Tempur dan 8 Kapal Perang Kepung Taiwan

Pertemuan Presiden Taiwan dengan Ketua DPR AS Direspon Keras oleh China dengan Kerahkan 42 Jet Tempur dan 8 Kapal Perang

 

BEENEWS.CO.ID – Hubungan antara China dan Taiwan kian memanas. Hal ini terjadi setelah Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, pulang dari pertemuan dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Kevin McCarthy, di Los Angeles.

 

Kementerian Pertahanan Taiwan pun menyebut, setidaknya 42 Jet Tempur dan 8 Kapal Perang China, telah terdeteksi di sekitar pulau, pada hari Sabtu (8/04/2023).

 

Hal ini terjadi setelah Pemerintah China mengumumkan Latihan Militer selama tiga hari, di Selat Taiwan.

 

Kementerian Taiwan bahkan mengatakan, jumlah tersebut termasuk 29 Jet Tempur yang menyeberang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Barat Daya Taiwan.

Baca Juga :  Kecelakaan Kereta di Belanda, 1 Tewas Puluhan Lainnya Terluka

 

Tsai pun berucap, bahwa Taiwan telah ‘menghadapi ekspansionisme otoriter yang berkelanjutan’, dalam beberapa tahun terakhir, sehingga membutuhkan kerja sama antara negara-negara demokratis lainnya.

 

“Kami akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang berpikiran sama, untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi,” ujar Tsai.

 

Kementerian Pertahanan Taiwan menjelaskan, bahwa aksi penyusupan tersebut terdeteksi antara pukul 6 dan 11 pagi waktu setempat.

 

Pemerintah Taiwan pun meminta kepada Xi Jinping, agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan berlebih.

 

“PKC (Partai Komunis China) terus mengintimidasi Taiwan secara militer untuk merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan serta di kawasan,” ujar Dewan Urusan Daratan Taiwan.

Baca Juga :  Penembakan Brutal di Uppsala Swedia, 3 Orang Tewas di Salon Rambut

 

“Taiwan tidak akan mundur atau mengalah, dan kami tidak akan memprovokasi atau bertindak gegabah.”

 

Di sisi lain, China mengklaim, bahwa Latihan Militer tersebut sebagai “respon keras” untuk Pemerintah Taiwan pasca pertemuan antara presidennya dan ketua DPR AS.

 

Militer China, yakni Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan, latihan tersebut diberi nama ‘Pedang Tajam Bersatu’.


Juru Bicara PLA, Shi Yin, juga menambahkan, bahwa latihan tersebut berlangsung selama tiga hari ke depan, di ‘Wilayah Maritim dan Ruang Udara Selat Taiwan, di Lepas Pantai Utara dan Selatan, serta di Timur Pulau Taiwan.

(Abdul)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!