MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Seorang laki-laki berinsial P alias Kempot (25), dilaporkan tewas dengan kondisi berlumuran darah. Tahanan yang terlibat dalam kasus perampokan tersebut meninggal dunia secara mendadak setelah melarikan diri dari mobil polisi yang akan membawanya ke kantor jaksa, Selasa (4/04/2023).
Diketahui, penyebab kematian Kempot adalah luka koyak di bagian dadanya yang diduga diakibatkan oleh pecahan kaca jendela saat ia berusaha kabur dari mobil polisi.
Ia berhasil melarikan diri ketika mobil terjebak macet di jalan raya Belawan.
“Saat ia berlari ke arah gang, penyidik polisi mengikuti dan mencoba mengejarnya,” kata Satreskrim Polres Belawan, Iptu Arifin Purba, Rabu (5/04/2023).
Setelah menerima laporan mengenai pelarian tahanan tersebut, polisi membentuk tim gabungan untuk mengejarnya. Tim ini termasuk dari Satuan Reserse Narkoba.
Setelah melakukan pencarian di beberapa gang, polisi akhirnya menemukan Kempot di dalam sebuah rumah kosong.
Saat akan ditangkap, tahanan tersebut mencoba melarikan diri dengan naik ke atas atap rumah.
Namun, ia terjatuh dan mengenai kaca jendela sehingga menyebabkan luka koyak pada dadanya.
Meskipun tahanan tersebut sudah berlumuran darah, ia masih berusaha melarikan diri dan bersembunyi di bawah kolong tempat tidur.
Polisi akhirnya berhasil menangkap Kempot dan membawanya ke Rumah Sakit Angkatan Laut.
Namun, ia menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit tersebut.
Menurut Arifin, meskipun polisi memberikan tembakan peringatan saat mengejar tahanan yang kabur, kematian Kempot bukan disebabkan oleh tembakan tersebut.
Saat ini, jenazahnya telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
(Ayudia)