BLITAR, BEENEWS.CO.ID – Para korban yang terdampak ledakan petasan Blitar hingga kini masih menunggu kepastian bantuan perbaikan rumah yang dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar.
Namun sampai saat ini belum ada kabar kepastian mengenai bantuan yang telah dijanjikan sebelumnya kepada para korban, di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Andi Andaka, juga memberikan keterangan bahwa bantuan rumah untuk korban masih belum ada kabar terbaru.
Ia mengaku bahwa Pemkab Blitar sudah mengusulkan dana perbaikan rumah ke Pemprov Jatim, namun belum ada respon.
“Iya memang hingga hari ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai dana perbaikan rumah warga yang rusak akibat ledakan bahan petasan,” kata Andi, Minggu (2/04/2023).
Ia menjelaskan bahwa dana yang diusulkan ke Pemprov Jatim sebesar Rp700 juta. Jumlah yang dibagikan ke para korban terdampak beragam tergantung tingkat kerusakan.
Korban dengan kerusakan rumah yang parah akan mendapatkan Rp50 juta, kerusakan sedang mendapatkan Rp25 juta dan ringan bantuannya sebesar Rp10 juta, jika anggaran tersebut disetujui oleh pihak Pemprov Jatim.
Sebelumnya, Dinas PUPR Kabupaten Blitar, melaporkan bahwa sebanyak 32 rumah warga belum termasuk 2 fasilitas umum terdampak akibat ledakan bahan petasan.
Rinciannya, 2 bangunan mengalami tingkat kerusakan parah, 8 rumah mengalami kerusakan sedang dan sisanya sebanyak 22 rumah mengalami kerusakan sedang.
“Kami berharap bulan April ini dana stimulan untuk korban ledakan Sadeng bisa dicairkan, kami terus berkomunikasi juga dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” tandasnya.
(Jeni)
