Menparekraf, Sandi Uno, Mengatakan, Mudik Lebaran Turut Bantu Pergerakan Wisatawan dan Geliat Ekonomi Indonesia
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menegaskan, berkah Bulan Suci Ramadhan tak hanya dirasakan bagi Umat Muslim.
Namun juga turut dirasakan bagi semua, termasuk target kerja pemerintah.
Sandi mengungkapkan, bahwa Ramadhan kali ini, bantu realisasi target 1,4 miliar pergerakan wisatawan di Indonesia.
Hal itu disampaikannya, saat meresmikan Television Commercial, Media Promosi Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar), tentang Storynomics Budaya Minangkabau.
“Dalam program berwisata di Indonesia kita menargetkan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan bulan suci Ramadhan jadi pemicu utamanya,” terang Sandi, pada Jumat, (31/03/2023).
Capaian tersebut menjadi antitesa dari catatan pariwisata pada tahun 2021 dan 2022.
Dimana realisasi pergerakan wisatawan kala itu, memang belum begitu maksimal, lantaran masih terkendala Pandemi Covid-19, yang terjadi di sejumlah negara, tak terkecuali di Indonesia.
Namun, pandemi yang makin melandai, membuat Sandi yakin, bahwa pada tahun ini, target pergerakan wisatawan nusantara bisa tercapai.
Terlebih, tradisi Mudik Lebaran jadi momentum spesial bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman dan mendongkrak ekonomi masing-masing daerah.
Tak lupa, Sandi pun mengajak dan mendorong masyarakat yang mudik, untuk memanfaatkan momen Lebaran, dengan mengunjungi destinasi wisata yang telah dikemas oleh pemerintah daerah.
Sehingga secara tak langsung, turut menciptakan peluang lapangan kerja bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kalau mereka bergerak, mereka menggeliatkan ekonomi dan membuka peluang usaha,” tambah Sandi.
Diketahui sebelumnya, pemerintah tepah menargetkan 4,4 juta lapangan pekerjaan di Tanah Air bisa diwujudkan.
Dengan usaha Pemerintah Daerahxl, yang harus menerapkan gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan garap semua potensi (gaspol), atau yang dikenal dengan istilah 3G.
Terkahir, Sandi juga mengajak kepada setiap pelaku usaha di ‘Ranah Minang’, untuk bersama mengendorse keindahan Sumbar.
Dengan contoh kecil menyertakan hastag atau tagar “Visit Beautiful West Sumatera”, setiap mengunggah aneka kerajinan tangan, potensi pariwisata dan lain sebagainya, sehingga menjadi role model, khususnya dalam pengembangan desa wisata.
“Harapannya, Sumatera Barat kan selalu leading, desa wisata akan terus menjadi contoh atau panutan bagi pengembangan desa pariwisata ke depannya,” pungkasnya.
Sumbar sendiri setidaknya memiliki beberapa desa terbaik yang telah ditetapkan oleh Kemenparekraf, seperti Desa Wisata Nyarai di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang Panjang, serta Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung di Kabupaten Sijunjung.
(Abdul)