BEENEWS.CO.ID – Israel dilaporkan melakukan ritual keagamaan di halaman tempat suci umat Islam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Terlihat pada Selasa (28/03/2023) waktu setempat, penduduk Israel disebutkan berjumlah 85 orang menyerbu halaman masjid Al-Aqsa.
Pemerintah Arab Saudi, Raja Salman menyampaikan kecamannya melalui Kementrian Luar Negeri terhadap 85 warga Israel yang didalamnya termasuk mantan anggota radikal Knesset, Yehudah Glick yang dikawal oleh aparat di halaman masjid Al-Aqsa.
“Kecaman dan penolakan kerajaan terhadap penyerbuan halaman Masjid Al-Aqsa oleh pemukim Israel secara terang-terangan di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel,” bunyi pernyataan Kementrian Luar Negeri Saudi, melansir CNN, Rabu (29/03/2023).
Berdasarkan laporan dari Kantor berita Palestina, WAFA, warga Israel tersebut melakukan ritual Talmud.
Hal ini memicu reaksi negatif karena sebelumnya Israel sudah menyetujui bahwa Masjid Al-Aqsa merupakan tempat ibadah umat muslim.
“Praktik-praktik semacam itu merusak upaya perdamaian dan melanggar prinsip dan norma internasional dalam menghormati kesucian agama,” imbuhnya.
Pemerintahan Arab Saudi juga menegaskan bahwa Riyadh akan mengambil langkah untuk mengakhiri kependudukan Israel di tanah Palestina untuk mengakhiri konflik.
“Solusi yang akan memungkinkan warga Palestina untuk membentuk negara merdeka mereka sendiri sesuai dengan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” ujar Kemlu Saudi.
(Jeni)