BEENEWS.CO.ID – Lebih dari 180 pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar dan Bagladesh tiba di Kabupaten Aceh Timur, pada Senin (27/03/2023) waktu setempat.
Ratusan pengungsi ini melarikan diri menggunakan perahu ke Indonesia karena merasa putus asa terhadap kondisi kesejahteraan mereka di kamp pengungsian di Myanmar dan Bangladesh.
Menurut pernyataan dari juru bicara Kepolisian Resor Aceh Timur, dilaporkan sebanyak 184 warga Rohingya tiba di Desa Marang Peulawi, Kecamatan Peurelak, Aceh Timur, dalam keadaan sehat namun belum diketahui secara pasti total jumlah perahu yang dinaiki.
Menurut Miftah Cut Ade, seorang anggota senior komunitas nelayan lokal di Aceh menyebutkan setidaknya 90 perempuan dan anak-anak termasuk di antara para pengungsi.
“Mereka tiba menggunakan perahu pada subuh sekitar jam 4 pagi hari Senin. Saat ini mereka diamankan ke kompleks Masjid Raudhatul Jannah di Matang Peulawi, Aceh Timur” ungkap Miftah.
Dilansir dari media CNN, banyak warga Rohingya selama bertahun-tahun berusaha mengungsi menggunakan perahu menuju negara tetangga seperti Thailand, Bangladesh, Malaysia dan Indonesia yang mayoritas warga Muslim.
Sejak November tahun lalu, Indonesia telah mencatat sebanyak 918 warga Rohingya yang tiba di Aceh.
Menurut laporan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, pengungsi Rohingya ini biasa menempuh perjalanan ke arah selatan di Teluk Benggala dan Laut Andaman untuk mencapai wilayah Malaysia dan Indonesia.
Kedatangan ini merupakan kali kedua pengungsi Rohingya tiba di Aceh, saat sebelumnya pada Maret tahun lalu, sebanyak 21 pengungsi terdampar di daerah Aceh Barat Daya.
Badan Pengungsian PBB mencatat jumlah kematian pengungsi Rohingya saat melakukan perjalanan melalui laut meningkat pada tahun 2022.
Hal ini disebabkan karena kurangnya persediaan dan kondisi perahu yang kurang memadai.
(Lauren)