Play Video

Usai Dilaporkan Ada Korban Tewas, Obat Tetes Mata yang Picu Kebutaan di AS Ditarik

BEENEWS.CO.ID – Seorang pria asal Florida, Amerika Serikat yang berprofesi sebagai kapten pemadam kebakaran menjadi korban usai menggunakan tetes mata buatan EzriCare.

 

Ia mengaku harus kehilangan penglihatan pada mata kirinya.

 

Korban yang bernama Adam Di Sarro, cukup terkejut karena ia telah menggunakan obat mata tersebut selama bertahun-tahun guna mengobati kekeringan disebelah mata kirinya. Namun di tahun 2022 ia malah menjadi korban.

 

Akibat kejadian ini, ia mengajukan gugatan pertanggungjawaban produk kepada EzriCare LCC dan Amazon tempat ia membeli obat mata.

 

Pengacara yang mewakili Adam, menjelaskan gejala dan sensasi saat menggunakan obat mata tersebut.

 

“Muncul kemerahan, rasa gatal, iritasi yang tidak normal. Dan makin memburuk hingga tidak bisa melihat dalam beberapa jam,” jelas Adam, mengutip dari Insider, Minggu (26/03/2023).

Baca Juga :  Penghormatan untuk Ratu Elizabeth II dalam Pesan Natal Pertama Raja Charles

 

Dokter spesialis yang sempat memeriksanya mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi akibat Pseudomonas aeruginisa, yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru, luka dan infeksi darah.

 

Hal ini diperparah dengan pernyataan yang mengatakan bahwa bakteri tersebut sulit disembuhkan akibat tahan terhadap antibiotik.

 

Adam juga mengatakan saat obat tetes mata EzriCare diuji, botol-botol yang digunakan terkontaminasi pertumbuhan bakteri.

 

Sementara itu, Pusat Pengendalian Pencegahan dan Penyakit AS (CDC), mengatakan bahwa EzriCare memang telah terkontaminasi bakteri yang tahan terhadap resistensi obat.

 

Hal ini diperkuat dengan laporan 3 orang telah meninggal usai terinfeksi oleh bakteri dari obat tetes mata EzriCare.


Diketahui bahwa sebanyak 68 orang terinfeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa, beberapa diantaranya bahkan telah melakukan pengangkatan bola mata.

Baca Juga :  Insiden Drone di Kremlin: Dampaknya pada Politik Rusia dan Eskalasi Konflik Ukraina

(Jeni)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!