KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Berbagai macam jenis makanan dan kudapan banyak dijumpai saat tibanya bulan suci Ramadan, salah satunya adalah bingka.
Biasanya kue bingka dijadikan sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa.
Makanan bercita rasa manis legit ini banyak diperjualbelikan ketika bulan puasa.
Tak heran kudapan khas ini kerap ditemui di stand-stand makanan di sepanjang jalan, maupun di pasar Ramadan.
Konon kue yang populer di daerah Kalimantan ini berasal dari suku Banjar.
Zaman dahulu kue bingka yang original terbuat dari tepung beras, gula dan telur.
Umumnya bingka dicetak bentuk bunga berkelopak enam, tetapi ada juga bingka yang berbentuk bunga berkelopak lima atau pun empat. Bahkan ada juga yang berbentuk bundar dan persegi. Sementara untuk loyangnya terbuat dari besi.
Kini sesuai dengan perkembangan zaman, kue bingka memiliki beragam cita rasa, mulai dari kentang, labu, tapai, kelapa muda, coklat dan keju.
Harga bingka bervariasi, tergantung ukuran dan bahan yang digunakan.
Kisaran harga mulai dari Rp20 ribu sampai Rp35 ribu. Satu loyang bingka bisa dikonsumsi hingga 5 orang.
“Buka puasa nggak lengkap rasanya kalo nggak ada wadai bingka,” kata Vina, warga Sampit, Jum’at (24/03/2023).
Selain kue bingka, sejumlah kuliner khas Ramadan lainnya juga tak kalah banyak diminati pembeli di antaranya, amparan tatak, kue lapis, sari india, bubur sumsum dan banyak lagi lainnya.