BEENEWS.CO.ID – Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina masih belum usai.
Beberapa negara Islam juga meminta untuk konflik sementara dihentikan menjelang bulan suci Ramadhan.
Melansir dari VOA Indonesia, diketahui bahwa sebelumnya delegasi Israel dan Palestina bertemu di Mesir dan dimediasi oleh perwakilan Amerika Serikat (AS), Yordania dan Mesir.
Mediator berjanji untuk menengahi untuk menurunkan ketegangan selama bulan Ramadhan.
Sehari setelah pertemuan tersebut tepatnya pada (19/03), Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan dalam pidatonya di Paris.
“Tidak ada yang namanya bangsa Palestina. Tidak ada sejarah Palestina. Tidak ada bahasa Palestina,” ujarnya.
Pidato tersebut mengundang reaksi dan kecaman sejumlah pihak dari berbagai Negara.
Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut pernyataan Smotrich “rasis, fasis, dan ekstremis”.
Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia juga mengecam pernyataan tersebut dengan mengunggah di akun media sosialnya bahwa Indonesia mengakui kedaulatan Yordania dan mendukung perjuangan Palestina.
Bahkan Amerika Serikat (AS) melalui Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby ikut angkat bicara dan mengecam pernyataan Bezalel Smotrich.
Ia menyebut bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri Keuangan Israel adalah penghalang.