Play Video

Google Blokir Aplikasi Belanja Online Asal Tiongkok atas Dugaan Malware

BEENEWS.CO.ID – Google telah memblokir dan menangguhkan aplikasi belanja online yang cukup populer di Tiongkok, Pinduoduo dari Play Store setelah ditemukan adanya malware pada aplikasi tersebut.

 

Dari pernyataan pihak Google, pada Selasa (21/03/2023), versi aplikasi Pinduoduo yang tidak ada di Play Store merupakan malware (perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mengganggu, merusak, atau mendapatkan akses data secara ilegal ke sistem komputer atau ponsel).

 

“Kami telah menangguhkan versi aplikasi di Play Store karena adanya masalah keamanan, sementara kami melanjutkan penyelidikan terhadap aplikasi ini,” ungkap pernyataan dari juru bicara Google, Marissa Mayer.

 

“Keamanan Google Play Protect telah diatur untuk memblokir upaya pemasangan aplikasi berbahaya ini. Pengguna yang memiliki versi  malware yang diunduh ke perangkat mereka diperingatkan dan diminta untuk segera mencopot pemasangan aplikasi”, imbuh Mayer.

Baca Juga :  Mengenal Farhana Nariswari, Dokter Muda yang Jadi Puteri Indonesia dan Miss International 2023

 

Dilansir dari media CNN, pihak Pinduoduo mengatakan telah diinformasikan oleh Google Play, pada Selasa (21/02/2023) pagi bahwa aplikasinya telah ditangguhkan sementara karena tidak sesuai dengan kebijakan keamanan Google.

 

Namun menurut pihak Pinduoduo, Google Play tidak membagikan detail lebih lanjut mengenai penangguhan aplikasi tersebut.

 

“Kami berkoordinasi dengan Google untuk informasi lebih lanjut. Kami telah diberitahu bahwa ada beberapa aplikasi lain yang juga telah ditangguhkan,” ungkap juru bicara Pinduoduo.

 

Dalam pernyataan selanjutnya, Pinduoduo mengatakan mereka menolak spekulasi dan tuduhan bahwa aplikasi mereka berbahaya.

 

Pinduoduo adalah salah satu platform belanja online paling populer di Tiongkok, dengan sekitar 900 juta pengguna.

Baca Juga :  Peluncuran Aplikasi Threads Oleh Perusahaan Meta Trending, Disebut Pemubunuh Aplikasi Twitter  

 

Sejak diluncurkan pada bulan September tahun lalu, aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 24 juta kali pada bulan lalu, dan lebih dari 11 juta pengguna aktif tiap bulannya.

(Lauren)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!