Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk pernyataan Smotrich, dengan mengatakan bahwa itu merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan.
Sebuah pernyataan terpisah oleh Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan, bahwa, dengan menyangkal keberadaan rakyat Palestina dan hak-hak nasional mereka yang sah di tanah air mereka, para pemimpin Israel “memupuk lingkungan yang memicu ekstremisme dan terorisme Yahudi terhadap rakyat kami”.
Tepi Barat telah menyaksikan gelombang konfrontasi selama setahun terakhir, dengan serangan militer Israel hampir setiap hari dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim Yahudi, di tengah serentetan serangan oleh warga Palestina.
Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 250 warga Palestina, termasuk pejuang dan warga sipil, sementara lebih dari 40 warga Israel dan orang asing tewas dalam serangan Palestina.
(Ayudia)