BEENEWS.CO.ID – Surat perintah untuk menangkap Presiden Rusia, Vladimir Putin dikeluarkan oleh pengadilan kriminal internasional atau ICC.
Rusia dianggap telah melakukan kejahatan luar biasa selama peperangan dengan Ukraina berlangsung.
Surat perintah ini didukung oleh Presiden Ukraina dan mengatakan bahwa ini akan menjadi sejarah baru.
Tidak hanya itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden juga berpendapat perihal surat penangkapan, walaupun Amerika Serikat diketahui bukan anggota dari ICC.
“Ini poin yang sangat kuat,” ujar Biden, mengutip BBC, Sabtu (18/03/2023).
Diketahui ICC menyorot dugaan bahwa Putin bersama dengan Pejabat Rusia memaksa anak-anak Ukraina untuk dideportasi ke Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, buka suara dan mengutuk tuduhan ICC tersebut.
“Kami menganggap tuduhan ini keterlaluan dan tidak dapat diterima. Rusia, seperti sejumlah negara, tidak mengakui yuridiksi pengadilan ini. Oleh karena itu, setiap keputusan semacam ini dibatalkan untuk Rusia, dari sudut pandang hukum,” ujar Peskov mengutip dari CNN, Sabtu (18/03/2023).
Selain itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa pihaknya tidak takut karena keputusan ICC tidak berarti bagi Rusia.
“Rusia tidak bekerja sama dengan ICC, dan pasti perintah ini akan batal secara hukum,” tukasnya.
(Jeni)