KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Terowongan Nur Mentaya merupakan ikon wisata baru di Kota Sampit, Kotawaringin Timur.
Kawasan ini terletak di Jalan Tjilik Riwut sepanjang hampir tiga kilometer dari Bundaran Adipura di pertigaan Jalan Samekto, hingga depan Stadion 29 November Sampit.
Di kedua sisi jalan dipasangi lampu dengan bentuk melengkung ke tengah jalan, sehingga saat malam hari diibaratkan sebuah terowongan cahaya.
Terowongan Nur Mentaya pun mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan, ini ditandai dengan bermunculan banyaknya pedagang yang berjualan di kawasan sepanjang tiga kilometer tersebut.
Namun sayangnya, karena pengelolaan yang kurang tertata dengan baik, hal ini mulai menjadi sorotan masyarakat.
Kawasan tersebut terkesan ramai dan terang benderang pada malam hari yang memanjakan mata yang melihatnya,sehingga banyak masyarakat yang menikmati nur mentaya di malam hari, namun sayang keindahan yang dinikmati tak berselang lama, karena bila siang hari tiba terlihat wajah aslinya kumuh lantaran belum adanya penataan maksimal di kawasan itu secara terpadu,menyeluruh dan profesional.
Pada siang hari nampak deretan lapak dan kios pedagang bermacam ukuran dan ditutup terpal, yang akhirnya membuat nilai estetika ikon wisata baru tersebut menjadi kurang sedap dipandang mata.