BEENEWS.CO.ID – Arab Saudi terus bergerak untuk membuktikan dirinya sebagai negara modern.
Baru-baru ini, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), mengumumkan terbentuknya maskapai penerbangan nasional baru, bernama Riyadh Air.
Riyadh Air sendiri ditargetkan akan siap melayani lebih dari 100 tujuan penerbangan di seluruh dunia, pada 2030 mendatang.
Tentunya dengan memanfaatkan lokasi kerajaan, antara Asia, Afrika, serta Eropa.
Alasan itulah yang memungkinkan Riyadh akan menjadi pintu gerbang dunia dan tujuan global untuk transportasi, perdagangan dan pariwisata.
Kehadiran Riyadh Air juga diharapkan bisa menambah hingga US $ 20 miliar, untuk pertumbuhan PDB non-minyak Arab Saudi. Serta menciptakan lebih dari 200.000 lapangan pekerjaan baru.
Sebagai bentuk keseriusan, pihak kerajaan pun menunjuk Tony Douglas, yang telah lama dikenal di dunia penerbangan, sebagai Kepala Eksekutifnya.
Selain itu, Maskapai Riyadh Air sepenuhnya dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF), yang memiliki aset lebih dari US $ 600 miliar dan merupakan pendorong utama kerajaan untuk mendiversifikasi ekonominya.
“Riyadh Air akan dipimpin Gubernur PIF Yasir Al-Rumayan. Sementara Tony Douglas ditunjuk menjadi Chief Executive Officer,” tulis laporan seperti dikutip dari Saudi Gazette, pada Senin (13/03/2023).