“Ketika sapi terkena LSD, tidak bisa pergi ke pasar, dirawat dulu baru dibawa pulang. Agar tidak menyebar,” kata Wibawanti.
Lurah Pasar Hewan Siyono Harjo, Isnaning, mengatakan peristiwa LSD berdampak pada perdagangan hewan ternak di Gunungkidul.
Ia mengatakan penurunannya cukup drastis.
“Jumlah sapi yang masuk ke pasar berkurang 50 persen dari biasanya,” ucapnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada tingkat pembelian hingga harga turun drastis, karena banyak yang mengkhawatirkan LSD ini, akibat penyebarannya yang cepat.
(Lauren)