KENDAL, BEENEWS.CO.ID – OJK Jateng dan DIY pada Senin (6/03/2023), memberikan pelatihan keuangan kepada santri dan alumni Pondok Pesantren Al Fadllu, Kendal, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di kalangan santri dan desa di Jawa Tengah.
“Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Jawa Tengah, khususnya para Santri dan masyarakat desa khususnya keuangan syariah agar memahami lembaga keuangan legal dan ilegal seperti pinjaman online ilegal,” kata direktur OJK daerah Jawa Tengah dan DIY Sumarjono.
Harapannya, lanjut Sumarjono, agar para santri dan masyarakat dapat memastikan produknya sebelum membeli produk dan jasa keuangan dengan tetap memperhatikan 2 L yaitu legal dan logis.
“Legal berarti disetujui oleh otoritas terkait dan logis berarti produk tersebut wajar dan tidak menunjukkan tanda-tanda penipuan,” katanya.
Diharapkan kegiatan edukasi yang diikuti sekitar 1.000 santri dan masyarakat desa ini dapat mendorong pengembangan ekonomi syariah yang masih memiliki beberapa tantangan, seperti: rendahnya literasi (indeks pengetahuan) dan tingkat inklusi ( indeks akses).
Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah penduduk Jawa Tengah pada tahun 2022 sebesar 18,96 persen dan 15,06 persen, masih jauh dari total tingkat literasi dan inklusi keuangan di Jawa Tengah yaitu 51,69 persen dan 85,97 persen.