BEENEWS.CO.ID – Covid-19 belum usai, meski ada beberapa negara yang telah mencabut status pandemi. Namun, saat ini WHO kembali dibuat siaga karena penularan flu burung ke manusia muncul di Kamboja.
Dilansir situs resmi WHO, penularan flu burung pada manusia ini telah menyebabkan meninggal dunia pada gadis berusia 11 tahun di Kamboja.
WHO menyebut kondisi ini sangat mengkhawatirkan.
“Virus H5N1 mengkhawatirkan mengingat penyebaran luas virus pada burung dan unggas di seluruh dunia,” kata Direktur Kesiapsiagaan dan Pencegahan Epidemi dan Pandemi WHO, Sylvie Briand, dari situs resmi WHO, Rabu (1/03/2023).
Sylvie Briand mengatakan, sejauh ini, virus H5N1 atau flu burung masih terus terdeksi pada unggas, namun kasus penularan ke manusia sangat mungkin terjadi.
Hampir semua kasus infeksi H5N1 pada manusia telah diakibatkan kontak dekat dengan unggas yang masih hidup atau mati yang sudah terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
“WHO menganggap peristiwa ini serius dan risiko dari virus ini akan mendesak peningkatan kewaspadaan di semua negara,” katanya.
Dari tahun 2003 hingga 25 Februari 2023, total dari 873 kasus H5N1 pada manusia dan 458 kematian telah dilaporkan secara global di 21 negara.
Di Kamboja, penyelidikan bersama tim kesehatan hewan dan manusia sedang dilakukan di provinsi Prey Veng, tempat kasus tersebut dilaporkan.