SOLO, BEENEWS.CO.ID – Tahun 2022 sepertinya memang waktu yang tepat untuk pembuktian Gibran Rakabuming Raka dalam mengelola dan membangun Kota Solo.
Gibran menunjukan dirinya bahwa dia mampu untuk membangun Kota Solo menjadi lebih maju.
Gibran tak hanya sukses mendorong pertumbuhan ekonomi Solo hingga 6,25%, tapi juga sukses menekan angka kemiskinan di tahun 2022.
Tak main-main, angka kemiskinan Solo turun sebanyak 2.850 orang.
Berdasarkan angka yang dirilis Badan Pusat Statistik Surakarta 2023, pada Selasa (28/02/2023), angka kemiskinan Kota Solo pada 2021 sebesar 48,79 ribu orang.
Angka ini mewakili 9,40 persen dari jumlah penduduk Kota Solo, dibandingkan tahun 2020, angka kemiskinan di Solo meningkat pada tahun 2021.
Untuk jumlah penduduk miskin di Solo tercatat pada tahun 2020 sebanyak 47,03 ribu orang atau 9,03 persen dari total penduduk Kota Solo.
Meningkatnya jumlah orang miskin pada 2021, karena dampak pandemi Covid-19. Keadaan selain bencana alam yang mempengaruhi semua bidang kehidupan.
Tak terkecuali kondisi ekonomi masyarakat yang menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk miskin di Solo.
Namun, kondisi ini tidak terjadi begitu saja. Namun di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan kondisi penduduk miskin di Solo sejak tahun 2012, jumlah penduduk miskin pada tahun 2022 ini bisa dikatakan paling rendah.
