Play Video

Bank Dunia Taksir US$34,2 Miliar Kerugian saat Turki Dilanda Gempa

BEENEWS.CO.ID – Gempa bumi terbesar sepanjang sejarah yang melanda Turki pada 6 Februari 2023, telah menyebabkan kerusakan infrastruktur sebesar US$34,2 miliar atau sekitar Rp521 triliun, tetapi total biaya rekonstruksi dan pemulihan yang dihadapi negara itu bisa dua kali lebih tinggi, kata Bank Dunia, Senin (27/02/2023).

 

“Bank memperkirakan bahwa setelah terjadi gempa bumi akan memangkas setidaknya setengah poin persentase dari perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto Turki sebesar 3,5% hingga 4% pada 2023,” ujar Direktur Bank Negara untuk Turki Humberto Lopez.

 

“Situasi di Suriah saat ini, yang juga terkena dampak gempa benar-benar bencana besar,” kata Anna Bjerde, Wakil Presiden Grup Bank Dunia untuk Eropa dan Asia Tengah.

Baca Juga :  Majelis Rasulullah SAW Kalteng bersama Berbagai Elemen Masyarakat Bagikan Takjil

 

Bank akan merilis perkiraan kerusakan terpisah untuk Suriah pada Selasa (28/02/2023).

 

Bjerde menjelaskan, nilai kerusakan awal saat terjadi Gempa Turki sebesar $34,2 miliar setara dengan sekitar 4% dari hasil ekonominya pada tahun 2021, tetapi itu tidak termasuk dampak tidak langsung atau sekunder pada pertumbuhan ekonominya, atau gempa bumi terbaru seminggu yang lalu.

 

“Pengalaman kami, kebutuhan rekonstruksi dapat mencapai dua hingga tiga kali lipat dari perkiraan kerusakan fisik langsung,” katanya.

 

Gempa bumi yang terjadi pada 6 Februari 2023 berkekuatan 7,8 dan 7,5, yang paling mematikan dalam sejarah Turki modern, dan telah menewaskan lebih dari 44.300 orang.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!