BEENEWS.CO.ID – Pertemuan G20 yang dihadiri oleh menteri keuangan negara-negara anggota gagal menghasilkan kesepakatan, setelah Tiongkok menolak untuk mengambil bagian pada ‘statement’ forum G20.
Pertemuan pada 25 Februari di India tersebut, juga membahas adanya penilaian situasi bagi invasi di Ukraina serta penerapan sanksi bagi Rusia.
Pejabat senior India pada pertemuan G20, Ajay Seth, mengatakan bahwa pihak perwakilan Rusia dan Tiongkok tidak menyetujui pada pembahasan Ukraina karena mereka menganggap tujuan pertemuan forum tersebut hanya untuk menangani masalah ekonomi dan keuangan. Akan tetapi menurut Ajay pembahasan tersebut justru berkaitan dengan keadaan ekonomi.
“Di sisi lain ke-18 negara yang lain merasa setuju kalau perang tersebut menuai implikasi terhadap ekonomi global, dan perlu untuk dibahas”, ungkap Ajay.
Tiongkok mengeluarkan sikap penolakan tersebut tidak lama setelah mengeluarkan pernyataan dialog damai pada konflik Rusia-Ukraina yang dianggap sebagian besar negara-negara sebagai bentuk pro-Rusia.
Dilansir dari media BBC, Menteri Luar Negeri Rusia juga menyayangkan adanya bentuk ketidakstabilan pada forum G20 karena merasa pihak negara-negara barat bersikap anti-Rusia.
Namun Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner mengatakan bahwa perlu diangkatnya isu perang tersebut.