BEENEWS.CO.ID – Pemerintah AS merencanakan untuk meningkatkan jumlah pasukan AS yang melatih militer Taiwan pada beberapa bulan kedepan.
Presiden Taiwan, Tsai Ingwen mengatakan kepada Delegasi Kongres Bipartisan AS yang berkunjung ke Taiwan pada Rabu (22/02/2023) kemarin, bahwa dua pihak militer (AS dan Taiwan) akan bekerja sama lebih erat lagi.
“Hubungan militer dan ekonomi yang semakin meningkat telah menjadi fokus bahasan utama. Kampanye disinformasi dan pengaruh dari Partai Komunis Tiongkok terhadap Taiwan juga harus ditangani melalui kerjasama yang lebih dalam dengan AS”, ungkap salah satu Delegasi Kongres Bipartisan AS.
Sebelumnya Presiden Taiwan menyebutkan bahwa personel militer AS memang berada di Taiwan.
Dilansir dari media CNN, terdapat 20 hingga 40 pasukan yang berbasis di Taiwan dalam kurun waktu belakangan ini.
Presiden Taiwan juga menyebutkan bahwa kerjasama di berbagai bidang dengan AS juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Taiwan.
Meskipun demikian, peningkatan jumlah pasukan militer AS di Taiwan ini bisa memicu ketegangan dengan Tiongkok semakin besar.
Seperti dalam beberapa bulan belakangan, upaya AS yang meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan serta memperkuat basisnya di Pulau Okinawa dan Guam memicu kecaman dan tuduhan Tiongkok terhadap AS yang dianggap merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.