BEENEWS.CO.ID – Pemerintah Selandia Baru mengumumkan siaga darurat nasional, pada Selasa (14/02/2023) waktu setempat.
Topan Gabrielle telah menghantam pulau utara Selandia Baru dengan angin kencang dan hujan, serta gelombang besar secara terus menerus sejak Minggu (12/02/2023) malam.
Kondisi ini memaksa negara Selandia Baru menerapkan siaga darurat nasional.
“Ini merupakan ketiga kalinya dalam sejarah Selandia Baru, negara menerapkan siaga darurat nasional”, ungkap Menteri Penanggulangan Darurat, Kieran McAnulty.
Siaga darurat ini mewajibkan Pemerintah Selandia Baru untuk menyediakan sumber daya dan pasokan tambahan secara nasional, serta memprioritaskan upaya tanggap darurat di daerah yang paling terdampak.
Sebelumnya Kota Auckland yang merupakan kota terbesar di Selandia Baru, diperingatkan untuk siaga terhadap hujan badai, banjir, dan angin kencang yang memungkinkan diperlukan evakuasi.
Berdasarkan pernyataan dari Dinas Darurat Bencana Kota Auckland, beberapa rumah di daerah Muriwai mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang disebabkan oleh hujan badai.
Selain itu, beberapa daerah seperti Piha, Kare-Kare, dan Bethells terisolasi karena banjir.
Menurut Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Selandia Baru, topan ini akan meluas dan menjadi peristiwa alam ‘yang signifikan’.