JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Bencana gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Turki dan Suriah begitu mengejutkan banyak pihak. Lantaran, jumlah korban dan kerusakan yang diakibatkan, begitu masif dan mematikan.
Pemerintah Indonesia pun tak tinggal diam. Diketahui, dua pesawat dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), yakni Boeing B-737-400 A-7308 dan C-130 Hercules A-1326, berhasil mendarat di Bandara Adana, Turki, pada Minggu (12/02/2023).
Mendaratnya dua pesawat tersebut dimaksudkan untuk mengangkut bantuan logistik dari Indonesia, agar bisa didistribusikan kepada para korban gempa.
Selain bantuan logistik, pesawat tersebut juga mengangkut sebanyak 55 personel Medium Utility Search And Rescue (Musar) dan Emergency Medical Team (EMT), untuk membantu pihak berwenang Turki, dalam melaksanakan proses evakuasi dan penyelamatan korban gempa lebih lanjut.
Logistik bantuan pemerintah RI untuk masyarakat Turki dan Suriah tersebut, berupa tenda, sepatu booth, selimut, makanan, dan obat-obatan.
“Total bantuan logistik sebanyak 11 ton lebih, merupakan bantuan tahap pertama, dan akan disusul bantuan tahap berikutnya,” bunyi pernyataan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, pada Senin (13/02/2023).
Pasca menurunkan bantuan logistik dan tim evakuasi, di Bandara Adana, Pesawat Boeing 737-400 A-7308 Skadron Udara 17, langsung bertolak kembali menuju Indonesia, dengan rute Adana – Abu Dhabi – Chennai – Lanud Sim – Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.