BLITAR, BEENEWS.CO.ID – Seorang pria di Blitar berinisial YR (29), dihadirkan polisi dalam press release atas kasus pencabulan anak di bawah umur. Diketahui, YR adalah seorang duda yang berasal dari Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Sementara korbannya adalah pelajar berusia 15 tahun yang ternyata adalah adik ipar tersangka.
Aksi tidak terpuji tersebut bahkan dilakukan tersangka lebih dari sekali.
“Seorang kakak ipar di Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, telah melakukan pencabulan sebanyak lebih dari 6 kali,” kata Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvitasari, Senin (13/02/2023).
Saat menjalankan aksinya, YR selalu berada dibawah pengaruh alkohol. Dalam keadaan mabuk, pelaku memanfaatkan situasi sepi di rumah korban.
Korban mengaku ketakutan dan tidak bisa melawan karena tersangka selalu mengancam akan melukai korban. Ia mengaku tidak bisa menahan nafsu bejatnya setelah bercerai dengan istrinya.
“Pelaku ini memang telah berpisah dengan sang istri tapi belum resmi bercerai,” jelasnya.
Tika menjelaskan, akibat aksi pencabulan tersebut, kini korban mengalami trauma.
Korban yang masih berusia dibawah umur mendapat pendampingan Unit PPA Polres Blitar dan Dinas Perlindungan Anak Kabupaten Blitar untuk pemulihan.
“Unit PPA Polres Blitar juga telah melakukan pendampingan untuk pemulihan psikologis korban yang trauma pasca kejadian tersebut,” ujarnya.
Petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari kasus pencabulan tersebut.
Barang bukti yang dikumpulkan diantaranya adalah, pakaian yang digunakan korban dan pelaku yang dipakai saat pencabulan dan juga selimut.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
“Pelaku kini telah kami tahan dan kami kenakan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” pungkasnya.
(Jeni)
