BEENEWS.CO.ID – PBB mengecam adanya kegagalan untuk mengirim bantuan bagi korban gempa di wilayah Suriah yang juga dilanda konflik.
PBB pada Minggu (12/02/2023), juga memperingatkan jumlah korban di Suriah dan Turki yang saat ini mencapai 33 ribu jiwa akan terus meningkat.
Kepala Bantuan Lembaga PBB, Martin Griffiths, menyebutkan bahwa sejauh ini konvoi bantuan dan suplai dari PBB datang ke wilayah barat laut Suriah hanya melalui perbatasan Turki.
Namun masih adanya kekurangan pasokan bantuan bagi jutaan korban yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa.
“Sejauh ini kami telah mengecewakan orang-orang di barat laut Suriah. Mereka merasa ditinggalkan, menunggu dan mencari bantuan dari internasional yang tidak juga datang”, ungkap Griffiths.
Ia juga menambahkan adanya kemungkinan meningkatnya jumlah korban jiwa hingga dua kali lipat karena menipisnya peluang untuk menemukan korban yang selamat hari demi hari.
Dilansir dari media Channel News Asia, Pasokan bantuan dari luar lambat tiba di Suriah, dimana konflik internal selama bertahun-tahun telah merusak sistem dan fasilitas Kesehatan.
Adanya kondisi sebagian wilayah yang terdampak gempa masih berada di bawah kendali kelompok oposisi yang berkonflik dengan pemerintah Presiden Bashar al-Assad menyulitkan distribusi bantuan dari ibukota.