JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, menekankan betapa pentingnya mitigasi untuk pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Lantaran, kesiapsiagaan masyarakat tersebut nantinya akan sangat berguna. Sehingga harus segera ditingkatkan, mulai dari lingkungan keluarga hingga pemerintah daerah, untuk mencegah timbulnya korban jiwa saat terjadinya bencana.
“Potensi ancaman bencana hidrometeorologi harus segera diantisipasi dengan peningkatan kesiapan masyarakat dalam menghadapinya,” ujar Lestari, Jumat (10/02/2023).
Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, bahwa korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi dalam empat tahun belakangan, yakni rentang (2018-2022) terus bertambah.
Bahkan, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam, atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), udara (hidrologi), atau lautan (oseanografi)
Akibatnya, kerugian yang harus diderita masyarakat tak main-main, dimana akibat kerusakan rumah dan fasilitas lainnya mencapai Rp31,5 triliun.
Cuaca yang sangat mudah berubah, diyakini menjadi tantangan yang harus dihadapi masyarakat.
Lebih lanjut, Lestari mengatakan, bahwa potensi bencana tersebut harus benar-benar dipahami oleh masyarakat, dimulai dari lingkungan keluarga, terutama yang tinggal di kawasan rawan bencana.