JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, baru saja meresmikan sebanyak 846 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Program Pembangunan Tahun 2022.
Sekaligus Festival Kemandirian BLK Komunitas, di Pondok Pesantren (PP) Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama, di Desa Darek, Kec. Praya Barat Daya, Lombok Tengah, NTB.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf berharap, dengan adanya BLK yang telah diresmikan ini, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, oleh seluruh masyarakat maupun para santri, yang ada di Desa Darek Lombok Tengah.
“BLK merupakan salah satu sarana untuk memberikan pendidikan vokasi yang pada jangka panjang dapat berkontribusi pada terciptanya SDM (sumber daya manusia) unggul dan berdaya saing,” ujar Wapres Ma’ruf, di Lombok Tengah, pada Jumat (10/02/2023).
Pembangunan BLK tersebut, lanjut Wapres Ma’ruf, memiliki tujuan, yang tak lain dan tak bukan, untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia yang unggul dan berdaya saing dalam industri tenaga kerja. Sehingga kelak dapat mendorong masyarakat, untuk bisa berbondong-bondong berwirausaha.
“Saya berharap jurusan yang ada di BLK Komunitas pada Ponpes Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Derek, sudah tepat berdasarkan kebutuhan,” tambahnya.
Tak lupa, Wapres Ma’ruf juga mengingatkan, kepada para santri tentang dua faktor esensial dalam menciptakan SDM yang unggul, yakni penguasaan ilmu agama dan teknologi.
“Keduanya haruslah berjalan beriringan dan saling melengkapi,” tutup Wapres Ma’ruf.
Sementara itu, Menaker, Ida Fauziyah, mengatakan, bahwa BLK Komunitas nantinya akan mengembangkan kurikulum pendidikan vokasi, yang dapat diimplementasikan dalam industri kerja.
Ida pun menyebut, 846 BLK Komunitas baru selesai dibangun di berbagai daerah dan akan diresmikan pada hari ini juga.
“Tentu saja terobosan pengembangan kurikulum pelatihan vokasi ini menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri kita,” terang Ida.
Sebagai tambahan, Kemenaker hingga kini, telah meresmikan 3.757 BLK Komunitas menjadi tiga klasifikasi. Pertama, klasifikasi tumbuh sebanyak 1.752 BLK Komunitas. Kedua, klasifikasi berkembang sebanyak 876 BLK Komunitas yang telah menyelenggarakan pelatihan dan menjalin kemitraan untuk pendanaan pelatihan dan pemberdayaan.
“Sedangkan klasifikasi mandiri sebanyak 283 BLK Komunitas dengan kriteria BLK Komunitas tersebut telah memproduksi barang maupun jasa dan telah menghidupi lembaga,” pungkas Ida.
(Abdul)