Dari Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, ia akan meneruskan kepada seluruh guru SD-SMP negeri atau swasta untuk menghindari terjadinya perbedaan antara siswa miskin dan non miskin.
“Kalau sekolah negeri kan otomatis sudah menggunakan anggaran negara. Nah, khusus yang swasta, kita hitung lagi berapa warga miskinnya per sekolah,” kata Yusuf.
Nantinya untuk mengetahui murid tersebut dikategorikan layak dibantu adalah dengan melakukan pengecekkan ke lapangan.
“Mengantisipasi kalau ada yang mengaku-aku miskin. Jangan sampai, ternyata punya mobil, tapi ngaku miskin,” ujarnya.
(Jeni)