YOGYAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan salah satunya adalah tingkat pengangguran. Angka pengangguran terbuka di Kota Yogyakarta tercatat naik selama pandemi Covid-19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogya, Mainil Asni, mengatakan sebelum pandemi Covid-19 tingkat pengangguran kota Yogyakarta ada dikisaran 6,8 persen dan angka ini naik selama pandemi mulai memasuki tanah air hingga naik pada angka 9 persen.
“Secara umum, tingkat pengangguran di Kota Yogyakarta memang mengalami kenaikan karena efek pandemi Covid-19 kemarin,” ujarnya, Senin (6/02/2023).
Hal ini disebabkan salah satunya adalah karena terpuruknya sektor pariwisata dan pendidikan yang nyaris berhenti total. Ini dapat dilihat dari tidak adanya aktivitas di jalan Malioboro dan Universitas yang tidak mengadakan kuliah secara luring.
“Kita sama-sama melihat misalnya Malioboro hampir tidak ada aktivitas, kampus-kampus itu tidak ada mahasiswa yang masuk (luring),” tambah Mainil.
Ia menambahkan, sedikit banyak tingkat pengangguran naik secara signifikan karena masyarakat yang menggantungkan pendapatan pada usaha kuliner dan kos-kosan tidak mendapatkan pendapatan yang sama seperti sebelum terdampak pandemi Covid-19.
“Sarana pendukung seperti usaha kuliner, kos-kosan, kosong semua. Itu sedikit banyak menyebabkan tingkat pengangguran Kota Yogyakarta naik cukup tinggi selama 2020,” jelas Mainil.