JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Kasus gagal ginjal akut (GGA) kembali menyeruak setelah sempat redup dalam beberapa waktu terakhir.
Terbaru terdapat 2 anak asal Jakarta yang terkena GGA dan satu diantaranya meninggal dunia.
Hal ini membuat DPR kembali marah. Sebab, sebelumnya kasus tersebut telah merenggut 200 nyawa anak-anak dan kasus serupa kembali terulang.
Menurut Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, munculnya kasus GGA tidak masuk akal sebab sudah dilakukan langkah untuk mencegah dan menghentikan penyakit ini.
“Kasus ini sangat tidak masuk akal. Kenapa? Karena beberapa waktu lalu, pemerintah sudah menghentikan peredaran semua obat sirup yang dicurigai sebagai penyebab GGA. BPOM juga sudah merilis perusahaan yang dilarang mengedarkan produk-produknya termasuk juga merilis obat-obat yang diijinkan. Bahkan tersangka pun sudah ada. Lalu mengapa kasus GGA ini muncul lagi?,” kata Rahmad Handoyo dalam keterangannya, Selasa (7/02/2023).
Ia menduga, munculnya kasus GGA kembali karena obat lama yang sebenarnya sudah ditarik ijin edarnya tapi masih ada sisa-sisanya yang beredar.
Handoyo juga mencurigai, daftar obat yang aman ternyata justru yang berbahaya.
“Nah, yang sangat saya khawatirkan jangan-jangan obat yang sudah dinyatakan aman justru yang memunculkan kasus baru. Kalau yang dinyatakan aman ternyata tidak aman, waduh, ini sungguh sangat menghawatirkan,” ujarnya.