YOGYAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Perkembangan pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen yang telah dikerjakan sejak 30 Maret 2022, merupakan hal yang penting untuk disimak perkembangannya.
Dibagi dalam enam seksi, pembangunan Jalan Tol Jogja- Bawen dimulai dari Kabupaten Sleman dan ditargetkan dapat fungsional pada tahun 2023.
Pembangunan Jalan Tol Jogja Bawen juga akan memperhatikan instalasi publik dan masyarakat yang terdampak pembangunan.
Usaha masyarakat yang terdampak tentang pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen ini jelas nyata adanya.
Mulai dari nasib instalasi umum hingga tembusan yang mungkin akan diisolasi.
Namun kabar baiknya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah meyakinkan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.
Bahkan, pemerintah mengatakan bahwa jika ada instalasi umum yang hancur seperti yang terdampak, maka akan dibangun kembali dengan posisi yang sesuai dengan kesepakatan warga.
Tenaga Ahli Madya Pengkaji Kebijakan Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jawa Tengah, Hariyono, mengatakan bahwa instalasi publik yang serupa dengan tempat pemujaan akan diganti dengan bangunan tempat pemujaan.
“Akan dibangunkan kembali sesuai dengan keinginan masyarakat. Hanya, tempatnya ada kesepakatan dengan warga. Nanti tergantung kesepakatan warga apa akan dibangunkan pelaksana atau bangun sendiri, silakan,” ungkap Hariyono, dikutip dari Jatengprov.go.id.
Pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen juga diperkirakan akan membawa banyak dampak positif bagi penghematan di Magelang.
Selain sektor yang menguntungkan, pembangunan jalan berisiko ini juga diharapkan dapat mendorong munculnya sektor pariwisata, peternakan dan usaha kecil.
Tidak hanya memperhatikan instalasi publik, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, juga mengatakan bahwa pembangunan Tol Jogja-Bawen tidak akan menekan bukit.
Terakhir, Jalan Tol Jogja-Bawen akan memiliki dua penutup yang melintasi bukit, namun posisinya masih belum diketahui.
(Lauren)