BEENEWS.CO.ID – Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan telah menembak jatuh sebuah balon udara yang terbang di atas perairan Atlantik.
Presiden Biden telah perintahkan misi untuk menjatuhkan balon udara tersebut dengan menugaskan sebuah pesawat tempur F-22 milik Angkatan Udara AS.
Balon udara tersebut pertama kali terlihat pada awal pekan ini melintasi langit daerah Montana, hingga terbang ke lautan Atlantik pada Sabtu (04/02/2023) waktu setempat.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menekankan bahwa balon udara milik Tiongkok itu merupakan alat untuk memata-matai teritorial AS dan bukan untuk kegunaan sipil.
“Ini adalah balon udara pengintai milik Republik Rakyat Tiongkok. Balon pengintai ini dengan sengaja melintasi wilayah Amerika Serikat dan Kanada, dan kami yakin balon ini berupaya memantau pusat militer yang sensitif,” ujar Menteri Austin.
Dilansir dari media CNN, sebelumnya, Presiden Biden pada Kamis (2/02/2023), berikan Pentagon wewenang untuk menembak jatuh balon udara tersebut.
Namun penembakan harus menunggu setelah balon melewati wilayah pemukiman padat penduduk, untuk menghindari resiko kecelakan akibat puing-puing yang berjatuhan.
“Kementerian Pertahanan telah mengembangkan opsi untuk menjatuhkan balon dengan aman di atas perairan teritorial kita, sambil memantau dengan cermat jalur pergerakan dan aktivitas pengumpulan intelijennya. Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika sambil menanggapi secara efektif pelanggaran kedaulatan (dari Republik Rakyat Tiongkok) yang tidak dapat diterima,” imbuh Menteri Austin.