SUMENEP, BEENEWS.CO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengisi kuliah umum bertema ‘Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Lokal, Nasional dan Global’ di STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (2/02/2023).
Sebelum mengisi materi, ia memberikan sambutan singkat karena diberikan kesempatan untuk mengisi materi dan belajar bersama mengenai ketahanan ekonomi yang sedang dihadapi tidak hanya Indonesia namun juga dunia.
“Saya ingin mengajak semua elemen di lingkungan kampus khususnya, untuk taat pajak dan mampu meminimalisir terjadinya korupsi,” kata Sri Mulyani di depan ribuan mahasiwa STKIP PGRI Sumenep.
Dalam materinya, ia juga mengajak seluruh jajaran masyarakat untuk memaksimalkan fasilitas yang sudah diakomodasi seperti subsidi BPJS, bantuan KIP dan bantuan PKH yang sudah dialokasikan di dalam APBN.
Menurutnya, APBN yang sudah dialokasikan tersebut sudah tepat sasaran dan tepat guna.
Ketika salah satu mahasiswa menyinggung tentang ketahanan ekonomi dan cara Pemerintah Indonesia menghadapi resesi, Menkeu Sri Mulyani menjawab dengan meningkatkan produktivitas dan manifesto produk.
“Saat ini pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas dan strategi kedepannya yang lebih tinggi dan manifesto produk juga dibutuhkan dalam mengatasi resesi ekonomi perspektif nasional dan global,” jelasnya.
Perekonomian dunia saat ini hampir sama dengan kondisi yang terjadi saat pandemi tepatnya pada tahun 2022.
Hal ini dilihat berdasarkan dinamika situasi global dan kecenderungan ekonomi dunia.
Menkeu menyebutkan, faktornya adalah karena menegangnya blok barat akibat perang Rusia dan Ukraina sehingga seluruh harga naik.
Menurutnya ini adalah tantangan baru bagi seluruh negara tidak hanya di Indonesia.
(Jeni)