MALANG, BEENEWS.CO.ID – Pembunuhan sadis di Malang yang menewaskan seorang ibu berinisial L (33), membuat anak-anak korban trauma.
Pelaku pembunuhan yang diduga selingkuhannya, pria berinisial S (30), membunuh korban tepat dihadapan anak-anaknya.
“Anaknya berjumlah tiga orang. Tapi yang ada di TKP saat kejadian dan melihat langsung peristiwa itu dua anak, yakni AL (1) berjenis kelamin perempuan dan DF (8) berjenis kelamin laki-laki,” ungkap Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro dalam konferensi pers, Rabu (1/02/2023).
Anak yang lainnya berinisial GT (19), saat kejadian berlangsung tidak ada di rumah karena bekerja di Kabupaten Lumajang.
Wahyu menjelaskan, bahwa anak korban dan suami korban mengalami dampak psikologis dari kejadian ini. Anak yang berinisial DF sering murung dan terlihat ketakutan.
Saat ini, keluarga yang ditinggalkan korban mengalami pendampingan psikologis dari jajaran Polres Malang.
“Alhamdulillah, saat ini mulai membaik. Tapi pendampingan psikologis ini akan terus kami lakukan sampai mereka pulih 100 persen,” jelasnya.
Tidak hanya kepada anak-anak dan keluarga korban, pendampingan psikologis juga dilakukan kepada warga setempat sekaligus kepada siswa sekolah dasar yang pertama kali menemukan jenazah tersangka yang ditemukan gantung diri.