YOGYAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki angka kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa.
Data BPS mencatat bahwa Yogyakarta memiliki tingkat kemiskinan 11,49 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 463.630 orang.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan Maret 2022 yang berjumlah 457.760 orang.
Tercatat angka kemiskinan Indonesia sebesar 9,57%, meningkat 0,03% dibandingkan Maret 2022 dan turun 0,14% dibandingkan September 2021.
Diketahui, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 mencapai 26,36 juta orang.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menganggap tingkat kemiskinan di DIY tidak bisa hanya dilihat dari angka statistik saja karena masyarakat DIY memiliki ciri khas tersendiri
“Ya, Yogya 11 persen kalau penduduk 3,7 juta (jiwa) ya kira-kira 400 ribu. Tapi kalau Jawa Tengah 9 persen (saja) memang lebih rendah (secara persentase) ning (tapi) kalinya, kan, 36 juta (jiwa). Berarti kalau penduduknya 30 juta saja kali 9 persen, kan, 2,7 juta (jiwa yang hidup miskin),” kata Sri Sultan
Lebih lanjut mengenai tanggapan Gubernur terhadap data BPS, Sri Sultan menganggap bahwa banyak warga yang memiliki aset seperti hewan ternak dan hasil pertanian, tapi aset tersebut tidak termasuk dalam indikator penghitung kemiskinan.