“Kalau nanti sudah berfungsi, ini sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta. Kalau ini sudah (selesai), urusannya tinggal yang ketiga, urusan pompa yang ada di sungai-sungai dan juga normalisasi Ciliwung, normalisasi 12 sungai yang ada,” tambah Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan tugas penting lainnya. Yakni agar pembangunan Tanggul Laut di Jakarta Utara, mesti dilanjutkan demi mencegah banjir akibat air pasang atau banjir rob.
“Bukan pekerjaan yang mudah, tapi kalau konsisten kita kerjakan akan mengurangi, mengurangi, mengurangi, sampai nanti akhirnya (banjir) hilang,” tegas Presiden.
Seperti diketahui, proyek sodetan tersebut membentang dari titik masuknya air (inlet) di Sungai Ciliwung, daerah Bidara Cina di Jakarta Timur, dan tempat keluarnya air (outlet) di Kanal Banjir Timur, di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Air dari Sungai Ciliwung tersebut nantinya akan dapat dialihkan menuju KBT melalui dua terowongan sepanjang 1,3 Km, dengan lebar terowongan masing-masing 3,25 Meter. Dengan debit air yang dapat dialihkan sebesar 33 – 63 Meter kubik/detik.
(Abdul)