TANGERANG, BEENEWS.CO.ID – Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto memimpin upacara serah terima Wakapolda Banten dari Brigjen Pol Ery Nursatari kepada Brigjen Pol M Sabilul Alif juga 6 pejabat utama di Aula Gedung Serbaguna Polda Banten, Kamis (19/1/2023).
Serah terima ini sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor : Kep/1753/XII/2022, Surat Telegram Kapolri Nomor : Kep/1754/XII/2022, Surat Telegram Kapolri Nomor : Kep/1755/XII/2022, dan Surat Telegram Kapolri Nomor : Kep/1756/XII/2022.
Selain Wakapolda, turut diserahterimakan jabatan Karorena, Dirlantas, Ditpolairud, Kabidhumas, Kabid TIK, Kabidkeu dan Kapolresta Tangerang.
Sabilul Alif dijajaran perwira memang sangat dikenal sebagai polisi yang inovatif. Di mana pun ia ditugaskan, selalu ada gagasan untuk membuat inovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Saat menjabat sebagai Kapolresta Tangerang, Polda Banten, ia merumuskan program Tangerang Jawara.
Jawara adalah akronim dari “Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, dan Kreatif”.
Program Tangerang Jawara memiliki 8 program turunan yaitu Polisi Ceramah Kamtibmas sebelum salat Jumat/kepada Jemaat (Pos Khidmat), Polisi Peduli Perempuan dan Anak (Pos Purna), Polisi Cinta Siswa, Pemuda, dan Edukasi (Pos Cisadane), dan Polisi Peduli Pekerja dan Penganggur (Pos Jagur), Polisi Ngobrol Koordinasi bersama warga Jaga Kampung (Pos Ngariung), Polisi Patroli Santai bersama masyarakat (Pos Laksa), Polisi bersama Komunitas dan Netizen Tangerang (Pos Benteng) dan Tangerang Police Online.
Delapan program itu dirancang untuk meniadakan jarak antara polisi dan masyarakat.
Sehingga jika Provinsi Banten yang wilayahnya terdiri dari 4 kabupaten, 4 kotamadya, 155 kecamatan, 313 kelurahan dan 1.238 desa dengan jumlah penduduknya sesuai data BPS tahun 2022 sebanyak 11.904.562 jiwa dengan total luas wilayah sesuai permendagri nomor 137 tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, Provinsi Banten memiliki luas 9.662,92 km², maka Program Jawara tersebut sangat tepat diterapkan di Wilayah Hukum Polda Banten.
Sepanjang tahun 2022 lalu telah mendapatkan capaian pengungkapan bidang operasional seperti Ditreskrimsus, Ditreskrimum, Ditresnarkoba, dan Ditpolairud, hasil pengungkapan tindak pidana umum sebanyak 3.270 kasus dengan penyelesaian perkara sebanyak 2.189.
Kejahatan pada tahun ini yang terungkap sebanyak 1.009 kasus terdiri penyelesaian perkara curas, curat, dan curanmor sebanyak 582 kasus, pengungkapan kasus perempuan dan anak (PPA) sebanyak 12 kasus, kasus judi sebanyak 49 kasus dengan penyelesaian perkara 100 persen, pengungkapan tindak pidana khusus sebanyak 64 kasus ( jenis tindak pidana khusus tertinggi kasus ITE sebanyak 15 kasus dengan penyelesaian kasus sebanyak 40 persen).
Tindak pidana korupsi sebanyak 11 laporan polisi (LP) dengan penyelesaikan kasus 86 persen dengan kerugian uang negara mencapai Rp41 miliar.
Lalu pengungkapan 707 penyalahgunaan narkoba, sebanyak 607 perkara diselesaikan atau 85,85 persen, dengan jumlah tersangka 904 orang dengan barang bukti sabu-sabu yang berhasil disita sebanyak 83,7 kg, ganja sebanyak 18,7 ton, pil ekstasi sebanyak 2.279 butir.
Sehingga jika Program Jawara bisa dijadikan salah satu acuan bagi seluruh anggota polisi dalam melaksanakan tugas di wilayahnya masing-masing.
Tahun 2023 ini angka kriminalitas di Wilkum Polda Banten diharapkan akan terjadi penurunan secara drastis sesuai harapan masyarakat bahwa Provinsi Banten aman, nyaman, tentram dan bertaqwa.
(Julaeni)
