SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Aksi pembegalan dan juga aksi main hakim sendiri terhadap terduga pelaku pembegalan terjadi pada Minggu (15/1/2023).
Mirisnya, yang justru dihajar massa adalah korban pembegalan.
Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Vian Wijaya, saat dikonfirmasi membenarkan tentang adanya peristiwa dugaan pencurian motor itu.
Ia sekaligus meluruskan bahwa yang menjadi bulan-bulanan massa itu bukan pelaku begal, tetapi korban.
“Korban ini kehabisan bensin di Jalan Tembaan, Pasar Besar Wetan. Dia nuntun (mendorong) motornya, kemudian didatangi sama pelaku,” ungkap Vian Wijaya.
Kronologi awalnya terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pagi. Pria asal Surabaya berinisial E (25) kehabisan bensin dan terpaksa harus mendorong motornya karena kehabisan bensin.
Tidak berapa lama kemudian kedua pelaku yang berboncengan menggunakan motor Vario datang berpura-pura ingin membantu.
Korban menerima bantuan para pelaku.
Salah satu pelaku membonceng korban dan pelaku lain membawakan motor miliknya.
Merasa ada yang mencurigakan, tidak berapa lama kemudian sampai di Jalan Kebon Rojo, korban memberontak yang menyebabkan keduanya terjatuh.
“Korban ini membawa motor Tornado tahun 1994. Kemudian didatangi oleh dua pelaku menggunakan motor Vario. ‘Pak tak bantu cari Pom Bensin’. Yang satu (pelaku) nungguin motor korban. Satunya menggonceng korban. Kemudian cari bensin,” ujar Vian.