BEENEWS.CO.ID – Dunia maskapai penerbangan khususnya di Nepal kini sedang berduka, atas terjadinya kecelakaan pesawat yakni Yeti Airlines di Pokhara, Nepal.
Dalam 30 tahun terakhir, ini menjadi kecelakaan terburuk di negara tersebut. Peristiwa ini menewaskan sebanyak 68 penumpang.
Diduga, pesawat tersebut mengalami kecelakaan ketika hendak mendarat.
Yeti Airlines diketahui membawa 37 laki-laki, 25 perempuan, tiga anak-anak dan tiga bayi. Sebanyak 53 penumpang dan keempat awak adalah warga negara Nepal sementara ada lima WN India, empat WN Rusia, dua WN Korea lalu masing-masing satu WN Australia, Argentina, Prancis, dan Irlandia.
Insiden terjadi pada Minggu (15/1/2023) waktu setempat, pesawat bertolak dari ibu kota Kathmandu ke Pokhara.
Mengutip The Rising Nepal, kota itu adalah yang terpadat kedua di negara tersebut dan menjadi pintu gerbang ke Himalaya. Pokhara sendiri terletak sekitar 129 kilometer (80 mil) di sebelah barat Kathmandu.
Pada pukul 10.05 pagi, pesawat melakukan kontak terakhir dengan bandara Pokhara, sekitar 18 menit setelah lepas landas. Pesawat kemudian mulai terjun di Ngarai Sungai Seti di dekatnya.
“Angkatan Darat Nepal dan berbagai departemen kepolisian telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan dan sedang melakukan operasi penyelamatan,” kata otoritas penerbangan sipil dalam sebuah pernyataan.