BEENEWS.CO.ID – Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar UEA di Amerika Serikat pada pekan lalu, materi Holocaust akan dimasukkan ke dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah (SMP).
Rencana ini menjadikan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai negara Arab pertama yang mengajarkan Holocaust di sekolah.
Holocaust adalah peristiwa penganiayaan dan pembantaian yang dilakukan oleh rezim Nazi Jerman terhadap Yahudi yang terjadi di seluruh Eropa antara 1933 dan 1945.
Keputusan ini diambil karena UEA merasa ada banyak negara terutama di negara Arab belum memasukkan Holocaust dalam kurikulum sekolahnya.
“Sekarang kami memiliki kesempatan untuk menjangkau audiens baru dan Yad Vashem sedang berupaya membuka jalan untuk membawa kesadaran Holocaust ke dunia berbahasa Arab, di sebagian besar dunia berbahasa Arab, sampai saat ini, hanya ada sedikit atau tidak ada dialog dengan Yad Vashem tentang peristiwa dan kekejaman Holocaust,” kata juru bicara organisasi Simmy Allen.
Seperti yang diketahui sebelumnya, UEA telah menormalisasi hubungannya dengan Israel pada tahun 2020 lalu.
Sejak saat itu, UEA telah gencar mendorong dan mendukung pengungkapan sejarah mengenai Holocaust yang dikenal sebagai Abraham Accords.
Saat itu, Menteri Luar Negeri UEA Abdullah Bin Zayed mengunjungi tugu peringatan utama Holocaust Berlin pada akhir 2020 bersama mitranya dari Israel.
Pada 2021, pameran peringatan Holocaust pertama di wilayah Arab dibuka di Dubai.
Nantinya, UEA bekerja sama dengan Institut Pemantauan Perdamaian dan Toleransi Budaya dalam Pendidikan Sekolah yang berbasis di Tel Aviv (Israel) dan London (Inggris) serta Yad Vashem yang merupakan museum peringatan Holocaust di Yerusalem untuk membantu membangun kurikulum baru ini.
(Jeni)