Play Video

Wabah PMK Kembali Meningkat, 6 Kecamatan di Lamongan Terkena Dampak

SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali terdeteksi di 6 kecamatan Lamongan. Wabah PMK pada hewan ternak diduga kembali meningkat karena pembelian hewan ternak dari luar daerah.

 

Kemunculan PMK pada hewan ternak juga turut dibenarkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lamongan M. Wahyudi.

 

“Benar, setelah sempat nihil sekarang ada lagi PMK hewan ternak yang penyebabnya karena pembelian sapi dari luar daerah,” kata Wahyudi.

 

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memeriksa terlebih dahulu sebelum membawa pulang hewan ternak yang dibeli dari luar daerah. Pencegahan ini dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya PMK.

 

Selain melakukan pemeriksaan, dia juga meminta kepada warga yang membeli hewan ternak dari luar daerah untuk melakukan karantina mandiri terhadap hewan mereka yang baru dibeli.

Baca Juga :  Penyelenggarakan Kesejahtaraan Sosial, Wahyudi Rahman Sosialisasikan Perda Tahun 2016 di Tapin Utara

 

“Kita waspadai penyakit-penyakit yang bisa muncul pada hewan ternak dengan tetap memeriksakan hewan ternaknya dan selalu selektif saat memilih hewan ternak,” ujarnya.

 

Sebagai informasi,  PMK hewan ternak ini telah terdeteksi di 6 kecamatan Lamongan.

 

Berdasarkan data di DPKH Lamongan, ada 50 ekor ternak sapi yang tercatat terkena PMK.

 

“Dari 50 ekor sapi, 42 ekor di antaranya dalam kondisi sakit dan sedang diobati, 7 ekor sapi di antaranya mati dan seekor sapi dipotong paksa,” tandasnya.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!