JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, berkomitmen penuh untuk bisa segera menyelesaikan persoalan-persoalan. Utamanya, terkait dengan persoalan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, yang akan diselesaikannya dalam rentang waktu dua hingga tiga bulan ke depan.
“Saya pikir beri (waktu) 2-3 bulan, saya mampu (menyelesaikan masalah TKI),” ujar PM Anwar, pada Jumat (13/01/23).
Komitmen penuh tersebut diambil, lantaran PM Anwar tahu betul, bagaimana persoalan yang menyangkut TKI di Negeri Jiran tersebut merupakan hal yang sangat sensitif. Sehingga bisa melukai hati warga Indonesia, dan bisa merenggangkan hubungan antar keduanya.
Oleh sebab itu, PM Anwar pun akan terus bersikap dan mengambil langkah bijak. Seperti langkahnya untuk mengusung digitalisasi, sebagai upaya efektif dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kita akan perbaiki proses ini dan Insya Allah dengan digitalisasi dan peraturan hukum [untuk] menghentikan segala bentuk penyiksaan dan mengambil tindakan yang keras terhadap pelanggaran hukum,” tambah Anwar.
Diketahui sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, PM Anwar sempat mengatakan akan menerapkan digitalisasi untuk mengurangi agen penyalur TKI di Malaysia. Di mana agen-agen tersebut dinilai kerap mengenakan biaya tinggi pada calon TKI.
Tak hanya itu, Anwar yang merupakan PM ke-10 Malaysia itu, secara tegas mengatakan, akan membuat aturan keras bagi para pelaku kekerasan terhadap TKI di Malaysia.
(Abdul)