KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Untuk memperingati dan memeriahkan HUT Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ke 70 tahun 2023, ratusan siswa sekolah dasar yang berada di wilayah Kecamatan Baamang mengikuti kegiatan Pentas Seni dan Pameran Hasil Karya Siswa, yang dilaksanakan di halaman SD Negeri 7 Baamang Hilir, Kamis (12/1/2023).
Hadir pada acara ini, Camat Baamang Ady Chandra, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, para Kordinator Wilayah Disdik, pengawas, kepala sekolah, guru, orang tua siswa serta undangan.
Dalam sambutannya, Camat Baamang Ady Chandra mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang pertama kalinya digelar di wilayah Kecamatan Baamang ini.
“Pentas Seni dan Pameran Hasil Karya Siswa SDN, SDS dan MI se Kecamatan Baamang dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT Kotim ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan,” kata Ady.
“Saya berharap kedepannya bidang pendidikan dan pemerintahan serta stakeholder terkait seperti PDAM, Bandara dan Pertamina yang berada di wilayah Kecamatan Baamang dapat berkolaborasi, sehingga kegiatan semacam ini akan terlaksana dengan lebih meriah lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdik Kotim Wahyudi, mengatakan bahwa Pentas Seni dan Pameran ini adalah salah satu kegiatan yang diamanatkan oleh kurikulum merdeka.
“Harapannya agar pembelajaran yang dilakukan di kurikulum merdeka ini akan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkarya dan berinovasi, seperti yang ditampilkan pada acara ini,” ucap Wahyudi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pentas Seni dan Pameran Syahruni, menjelaskan acara yang diikuti oleh ratusan siswa sekolah dasar ini menampilkan tari-tarian kolosal serta hasil karya kerajinan siswa.
“Ada 24 sekolah dasar yang mengikuti acara ini, semoga akan dapat menjadi tolak ukur bagi wilayah kecamatan yang lain dan dapat dijadikan agenda tahunan sehingga tiap tahun dapat dilaksanakan,” pungkasnya.
Terpisah, Ardiansyah salah seorang perwakilan guru SD Negeri 2 Baamang Hilir menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan bagi para siswa ini.
“Kami mengirimkan hasil karya siswa dari kelas I hingga kelas VI,” ucapnya.
“Para siswa kami yang didampingi oleh gurunya masing-masing membuat kerajinan dari barang-barang bekas seperti kardus dan sedotan yang dibuat menjadi berbagai bentuk miniatur rumah, perahu, bunga serta lainnya,” jelasnya.
Ia berharap dari kegiatan ini para siswa akan menjadi kreatif dan inovatif, sehingga dapat memotivasinya untuk belajar mandiri.
(Cath)
