SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Pasca pandemi, kini model pendidikan khususnya di perguruan tinggi dituntut untuk kembali merumuskan arah pendidikan yang sesuai.
Meski begitu, transformasi digital yang sempat membantu jalannya pendidikan di era new normal juga masih di kaji. Sebab, ada pemahaman yang baik soal tekhnologi dan pemanfaatannya.
Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jawa Timur, serta beberapa perwakilan dosen mengikuti seminar nasional di Dian Auditorium Universitas Ciputra (UC) Surabaya, untuk menghadapi perubahan model pendidikan pasca pandemi Covid -19.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr Hetifah Syaifudian, menjelaskan selama pembelajaran di masa pandemi Covid-19, semua pembelajaran harus dilakukan secara daring sementara ketidakseimbangan terjadi karena tidak semua masyarakat melek tekhnologi.
Ia menyayangkan proses belajar mengajar pasca pandemi, lembaga Perguruan Tinggi di Jawa Timur masih sangat mengandalkan tekhnologi digital.
“Perguruan tinggi wajib mampu mengadopsi perubahan dan perkembangan teknologi. Namun tidak semua perguruan tinggi punya kecepatan yang sama untuk mengadopsi. Ini pentingnya adanya kerja sama antar perguruan tinggi,” kata Hetifah pada Seminar Nasional di Universitas Ciputra Surabaya, Senin (9/1/2023).
Baginya, ini adalah situasi yang tepat bagi dunia pendidikan tinggi untuk merumuskan kembali arah pendidikan yang sesuai.