JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat berencana untuk melarang masuk delman dan beroperasi di Kawasan Monas.
Hal itu lantaran kotoran kuda dari penarik delman yang kerap berceceran di jalanan, serta dianggap menimbulkan bau tak sedap.
“Kotoran kuda itu terkadang bercecer sehingga menimbulkan bau di Kawasan Monas,” ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar, beberapa hari lalu.
Dilansir dari Antara, puluhan kusir delman pun mengaku kecewa. Bahkan mereka juga mengaku tidak pernah diajak diskusi perihal wacana aturan tersebut.
“Kami tidak pernah sama sekali diajak duduk bersama atau sosialisasi terkait larangan tersebut. Kami terus terang kecewa karena kami mencari nafkah di Monas untuk keluarga kami,” ujar Koordinator Delman Monas, Nanang, Minggu (8/7/2023).
Lebih lanjut, Nanang turut menjelaskan, bahwa ada sekitar 45 kusir yang akan mendapatkan imbas negatif dari wacana pelarangan tersebut.
Lantaran keseharian mereka yang hanya menggantungkan pada delman sebagai mata pencaharian.
Karena itu, Nanang meminta pada Pemkot Jakarta Pusat untuk bisa memberikan jalan keluar yang baik agar kusir delman juga bisa tetap mencari nafkah untuk keluarga.
Bahkan, Nanang dkk tak segan melakukan unjuk rasa di Balai Kota DKI untuk menemui gubernur dan meminta kejelasan terkait wacana tersebut.