MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Modus pencurian saat ini memang beragam. Seperti kasus pencurian rel kereta api yang terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Kamis (5/1/2023).
Sejumlah petugas Polisi Khusus Kereta Api kembali menggagalkan upaya pencurian rel kereta api di perlintasan KA di Desa Sei Alim, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, sekitar pukul 04.30 WIB.
Anehnya, sejumlah pencuri yang akhirnya kabur sebelum ditangkap membawa barang curiannya menggunakan mobil ambulan yang harusnya mengangkut pasien atau jenazah.
Saat mobil ambulan diamankan, para pelaku yang diduga berjumlah lima orang sempat melarikan diri.
Menanggapi hal ini, Manager Humas Divre I PT KAI Sumatera Utara, Anwar Solikhin mengatakan saat ini kasus tersebut sudah diserahkan oleh petugas Polsuska ke Polres Asahan untuk penanganan lebih lanjut.
“Iya betul, jadi memang itu pakai ambulan, mereka mengelabuinya pakai ambulan,” kata Anwar, Jumat (6/1/2023).
Kecurigaan petugas Polsuska berawal terhadap satu unit mobil ambulan saat terparkir di area pinggir rel perlintasan.
Kemudian petugas mencoba mendekati dan menemukan mobil berisi barang bukti tanpa ada sopir.
“Kedapatan ada mobil ambulan yang mencurigakan di pinggir rel, yang kita kira ada kecelakaan disitu. Setelah kita dekati ternyata ada aksi pencurian,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan total ada 27 batang besi rel kereta api dengan panjang mencapai 2 meter. Biasanya besi tersebut berfungsi sebagai penahan pondasi jalur rel.
“Jadi, kalau untuk kerugian masih kita hitung, karena cuma 27 batang dan panjangnya kurang lebih 2 meteran,” tandasnya.
(Ayudia)
