SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Pada tanggal 20 Desember 2022 lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Kemenhub meluncurkan bus listrik dengan rute Purabaya-Kenjeran Park.
Namun sayang, baru beroperasi 12 hari bus listrik ini sudah berhenti beroperasi.
Bus listrik ini awalnya adalah bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Sebelumnya dipakai sebagai transportasi dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
“Informasi yang kami terima, per 1 Januari kemarin Kementerian sedang melakukan evaluasi terkait operasional bus listrik,” kata Ali Mustofa Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
Kata Ali, alasan dari berhentinya Bus listrik ini berhenti adalah karena kontrak Kemenhub dengan DAMRI selaku operator bus belum diperbarui.
“Kontrak terkait pendataan semuanya ke Kemenhub, mungkin ada beberapa menjadi pertimbangan. Kenapa kok hanya kontrak sampai akhir tahun. Karena pendataan semua Kemenhub, kami Pemkot Surabaya hanya menyediakan rutenya saja,” paparnya.
Habisnya masa kontrak bus listrik itu dibenarkan Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
Sementara informasi terkait pembaharuan kontrak, baru dilakukan dua hingga tiga pekan lagi.
Sampai kontraknya diperbarui, rute Purabaya-Kenjeran Park dibiarkan kosong tanpa bus listrik dan tidak diganti dengan bus lain.
“Memperbarui kontrak infonya, karena kontraknya per tahun. Infonya sekitar 2-3 minggu (baru diteken kontrak lagi). (Rute) dibiarkan kosong karena memang sudah dilayani bus listrik,” pungkasnya.
(Jeni)